Skip to main content
24 Apr, 2018

6 Pantangan Bagi Anak Magang

Tahukah kamu kalau anak magang juga punya pantangan? Hal tersebut mungkin terkesan sepele namun ternyata bisa jadi bumerang bagi para anak magang. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi pantangan bagi anak magang yang tidak boleh dilakukan.

Sumber: loop.co.id

Menyepelekan tugas

Sebelum magang, kamu mungkin memiliki ekspektasi tertentu. Bisa bekerja bersama profesional, rapat, brainstorming bersama. Tapi ternyata realita yang kamu temui adalah diminta untuk fotokopi, mengetik dan mencetak laporan, atau beres-beres. Pikiran seperti “Kok cuma dapat pekerjaan sepele?” memang tidak tertahankan, tapi jangan sampai mengerjakan pekerjaan yang kamu anggap “sepele” dengan asal-asalan, atau malah tidak diselesaikan. 

Meskipun kelihatannya sepele, tugas-tugas yang kamu lakukan itu bisa membantu meringankan kerjaan seluruh tim. Ketika mendapatkan tugas-tugas kecil yang dianggap mudah, tetaplah mengerjakannya dengan baik. Menyepelekan pekerjaan kecil pun dapat menyebabkan masalah yang besar nantinya. Jadi apapun jenis pekerjaannya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kalau tanggung jawab kecil saja tidak dikerjaan dengan baik, bagaimana atasan di kantor akan memberimu tanggung jawab yang lebih besar?

 Datang terlambat

Hanya karena kamu bukan karyawan tetap dan belum benar-benar bekerja, bukan berarti kamu bisa bersikap santai dan seenaknya. Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena bisa membuatmu dipandang menjadi anak magang yang tidak disiplin dan tak bisa diandalkan. Walaupun statusmu adalah anak magang, profesionalistas dalam bekerja tetap jadi faktor penting. Ingatlah bahwa perusahaan juga mengevaluasi kualitas masa magangmu. Sebagus apapun hasil kerjamu, karirmu akan sulit berkembang kalau kamu bermasalah dengan kedisiplinan dan tanggung jawab.

Bersikap pasif

Pantangan bagi anak magang selanjutnya adalah bersikap pasif. Jangan jadikan status anak magangmu sebagai alasan untuk tidak ambil inisiatif. Kamu memang masih “anak bawang” yang masih belajar, tapi bukan berarti kamu harus selalu menunggu disuruh. Faktanya, semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Jadi, jangan harap orang-orang disekitarmu akan terus memperhatikanmu, termasuk memberi tahu apa yang perlu kamu lakukan setiap hari. Ketika di kantor, coba tanya ke para senior atau karyawan lain apakah ada yang bisa kamu bantu kerjakan.

Tidak tahu deadline

Di dunia profesional, deadline menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Pastikan tugas-tugasmu terselesaikan tepat waktu. Kalaupun tidak ada deadline pasti, jangan jadikan itu alasan untuk menunda tugas. Ketika mendapatkan tugas, usahakan untuk langsung kerjakan dan selesaikan. Hanya karena tidak ditagih, bukan berarti kamu bisa menyelesaikannya kapan saja sesu kamu.

Tidak Bersosialisasi

Tujuanmu memang untuk magang, tapi bukan berarti kamu tidak bersosialisasi dengan teman kerjamu. Berbaur dengan para pekerja lain adalah hal penting. Sadarkah kamu kalau kamu bekerja dengan para profesional? Tentunya ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan koneksi. Kamu juga bisa belajar dari pengalaman-pengalaman mereka. Mulailah dengan menyapa teman kerjamu. Atau apabila di kantor sedang ada acara, ikutlah bergabung dan bersosialisasi.

Membawa masalah tapi tidak bisa memecahkannya

Sebagai anak magang coba hindari sejumlah masalah yang bisa merugikanmu di tempat kerja. Meskipun begitu, mungkkin memang akan ada waktu dimana masalah tidak bisa kamu hindari. Disaat seperti itu, berusahalah untuk mencari solusi sebelum melaporkannya ke atasanmu. Walaupun berstatus anak magang, kamu perlu belajar memecahkan masalah. Meskipun mungkin solusimu tidak berhasil, paling tidak kamu telah berusaha untuk mengidentifikasi sebuah masalah dan atasanmu pasti akan menghargainya. Kemampuan ini akan membuatmu lebih berharga sebagai anak magang.